Hadis-hadis Keutamaan Shalat Sunnah | Bincang Syariah
Shalat sunnah shalat yang dianjurkan bagi setiap umat muslim selain shalat fardhu, seperti shalat sunnah rawatib, shalat tahajud, dan shalat dhuha. Bagi yang melakukannya akan mendapatkan pahala dan bagi yang tidak melakukannya tidak mendapat siksa disebabkan karena tuntutannya tidak tegas.
Nabi Muhammad saw. bersabda, “Siapa yang shalat sunnah dalam sehari semalam dua belas rakaat, maka Allah telah membangunkan untuknya rumah di surga.” Hadis ini diriwayatkan oleh imam Ahmad, imam Muslim, imam Abu Daud, imam An-Nasai, dan imam Ibnu Majah dari sahabat Ummu Habibah. Imam An-Nasai (sebagaimana yang dikutip oleh imam An-Nawawi Al-Bantani) menjelaskan bahwa yang dimaksud dua belas rakaat tersebut adalah empat rakaat sebelum shalat Dhuhur, dua rakaat setelah shalat Dhuhur, dua rakaat sebelum shalat Asar, dua rakaat setelah shalat Maghrib, dan dua rakaat sebelum shalat Isya.
Nabi Muhammad saw. bersabda, “Siapa yang shalat sebelum Shubuh dua rakaat, sebelum dan setelah Dhuhur empat rakaat, serta empat rakaat sebelum Asar, maka ia akan masuk surga.” Berdasarkan penelusuran kami, kami belum menemukan riwayat hadis ini. Begitu pula dengan imam An-Nawawi Al-Bantani ketika mensyarah hadis ini pun tidak menyebutkan perawinya. Hanya saja, imam An-Nawawi menyebutkan hadis shahih lainnya yang di antaranya tentang keutamaan shalat sunnah qabliyah Shubuh yang lebih baik dari pada dunia dan seisinya riwayat imam Muslim. Selain itu, beliau juga menyebutkan hadis tentang Nabi saw. yang tidak pernah meninggalkan empat rakaat sebelum Dhuhur dan sebelum Asar serta riwayat imam Ahmad, Abu Daud, dan At-Tirmidzi tentang bahwa Allah merahmati orang yang shalat empat rakaat sebelum Asar.