Suasana ruang IBM X-Force Command Center di Boston, Amerika Serikat, Selasa , yang digunakan untuk simulasi serangan siber. Berkaca dari tahun sebelumnya, kapasitas sumber daya internal perusahaan dinilai perlu untuk diperhatikan guna mengantisipasi atau meminimalkan risiko terkait ancaman kejahatan siber. Hal ini disampaikan oleh sebagian besar dari 368 responden yang disurvei dengan metode sampling snowball pada 4 Februari-12 Maret 2023 silam. Selain itu, terdapat risiko lain yang dinilai berpeluang terjadi selama 2023 pada sektor jasa keuangan, antara lain risiko perubahan kebijakan pemerintah yang tidak populis, risiko kenaikan harga bahan bakar minyak dan tarif dasar listrik.
”Secara struktural, risiko 2024 dimungkinkan akan sama dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan kompleksitas yang lebih tajam, baik dari aspek internal maupun eksternal. Namun, risiko tersebut diharapkan dapat termoderasi dengan adanya regulasi terkait keamanan siber, seperti implementasi UU PDP ,” katanya saat dihubungi dari Jakarta, Senin .
DATA CISSREC
Sederet peristiwa terkait permasalahan keamanan siber yang pernah terjadi selama 2023. Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber dan Komunikasi Pratama Persadha menambahkan, sektor jasa keuangan menjadi salah satu target utama para aktivis sekaligus peretas untuk mendapatkan akses pribadi, keuntungan finansial, prestise, tujuan politis, dan spionase. ”Selain kerugian finansial, serangan siber dapat memengaruhi kepercayaan publik terhadap sektor jasa keuangan dan ekonomi secara keseluruhan.
Kapasitas sumber daya
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan siber dewasa ini, hampir tidak bisa dipastikan adanya sistem keamanan yang 100 persen atau sepenuhnya mampu melindungi sistem yang dijaganya. ”Pelatihan karyawan soal keamanan siber juga menjadi titik kritis suatu organisasi karena tak jarang serangan siber bermula dari peretasan perangkat elektronik karyawan atau didapatkannya data kredensial karyawan melalui serangan phising. Meski sistem keamanan siber yang digunakan sudah paling mutakhir, edukasi keamanan siber minim, masih ada celah masuknya serangan,” katanya. Menurut Pratama, kehadiran kecerdasan buatan di tengah isu keamanan siber patut diwaspadai mengingat kesalahan ejaan dan tata bahasa dapat semakin diminimalkan.
”Ancaman bahaya paling besar adalah negara-negara akan melakukan operasi siber demi keuntungan geopolitik.
Baca juga: BSI Temukan Indikasi Serangan Siber
Editor serangan siber kejahatan siber keamanan siber sektor jasa keuangan Kantor Redaksi Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.