Memilih jurusan yang tepat sejak SMA akan lebih memantapkan seseorang untuk menjadi ahli pada satu bidang ilmu. Meski bukan tidak mungkin memilih jurusan yang berbeda pada saat kuliah. Memilih jurusan yang tepat juga penting agar mampu mengikuti pelajaran selama bersekolah. Jika tidak cukup cakap di IPA misalnya, tapi memaksakan diri, tentu akan menyulitkan.
Nah, bagi yang sekarang sudah menentukan pilihan jurusannya, bagaimana rasanya? Apakah mantap dengan pilihan itu, atau rasanya ada yang kurang pas? Atau bahkan kurang pas sama sekali? Tentu rasanya menarik di awal, sebab jika di SMP kita belajar semua mata pelajaran baik IPA maupun IPS beserta turunannya. Di SMA, kita sudah mulai memfokuskan diri untuk memilih satu bidang ilmu yang kita minati saja.
Mereka yang duduk di Jurusan IPA tidak perlu belajar Ekonomi, Geografi dan semacamnya. Begitu pula sebaliknya, mereka yang duduk di jurusan IPS tidak perlu pusing dengan rumus-rumus Fisika, atau menghafal nama-nama ilmiah jenis hewan dan tumbuhan dalam pelajaran biologi. Kecuali ada pelajaran lintas minat yang ditentukan sekolah.
Peminatan ini dilakukan agar siswa dapat memperdalam satu bidang ilmu yang diharapkan kelak akan menjadi dasar dari profesi yang dicita-citakan. Misalnya dokter, tentu harus dari jurusan IPA. Atau Akuntan yang harus dari jurusan IPS.
Meski begitu, tidak sedikit siswa IPA yang ketika kuliah di perguruan tinggi mengambil jurusan Ekonomi. Atau Jurusan IPS yang akhirnya kuliah di akademi perawatan. Meski bukan tidak mungkin dan boleh saja, tapi tentu lebih baik jika sejak awal kita fokus pada satu bidang ilmu tertentu.
So, biar kamu gak salah pilih, yuk coba lakukan tips berikut ini.
1. Kenali potensi di dalam dirimu
Ketika kamu sudah menjajaki dunia perkuliahan, setidaknya kamu harus mengetahui seluk beluk tentang program studimu tersebut. Cari tahu mengenai detail informasi terkait dan cobalah untuk mengenali potensi yang kamu miliki. Setelah mengetahuinya, coba proyeksikan potensi dan bakatmu ke peminatan studi yang ada. Nah, setelah itu tanyakan pada dirimu sendiri, peminatan studi apa sih yang bisa menunjang potensi tersebut?
Bakatbagus
Bakatbagus adalah jasa tes minat bakat yang dapat membantu mengetahui jurusan yang dipilih klik segera https://tesminatbakat.bifismart.com/
2. Cari tahu seluk beluk peminatan yang akan dipilih
Sebelum menentukan peminatan dalam program studi, sebaiknya carilah seluk beluk dari peminatan studi yang akan kamu ambil. Dari sinilah, kamu bisa mempertimbangkan apakah peminatan tersebut bisa kamu jadikan pilihan atau tidak.
3. Konsultasi dengan yang lebih berpengalaman
Memang sudah menjadi tradisi, ketika seseorang ingin melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan hendaknya bertanya kepada orang yang lebih berpengalaman. Coba lakukan pendekatan kepada kakak tingkat atau bisa juga kepada dosen yang kiranya akan membantu memberikan masukan penting mengenai peminatan yang akan kamu pilih. Jangan lupa pertimbangkan dengan baik dengan potensi yang sudah kamu miliki ya.
4. Berpikir visioner
Jika kamu sudah mantap menentukan pilihan peminatan studi, cobalah berpikir ke depan secara visioner. Apakah peminatan pilihanmu tersebut bisa menunjang karirmu di masa yang akan datang? Usahakan apa yang akan kamu lakukan memiliki benang merah dengan karir impianmu.
5. Pahami segala konsekuensi bila telah memilih
Suatu pilihan, pastinya punya konsekuensi masing-masing yang harus kamu tanggung. Seperti halnya saat kamu sudah mantap untuk memilih peminatan studi yang akan kamu tempuh. Kamu harus berani menerima segala resiko yang akan kamu terima, seperti ketentuan peminatan yang mewajibkan untuk melakukan praktik lapangan, magang, ataupun tugas akhir yang berbeda dengan peminatan lain. Kamu harus siap ya!